You are currently viewing Kenali Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Anda

Kenali Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan Anda

Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Juni oleh negara-negara di seluruh dunia. Tema kampanye hari donor darah sedunia tahun ini adalah “Darah yang Aman untuk Semua”. Tema ini mendorong lebih banyak orang di seluruh dunia untuk menjadi pendonor darah dan mendonorkan darah secara teratur.

Darah merupakan materi biologis yang hidup dan belum dapat diproduksi di luar tubuh manusia. Artinya ketersediaan darah di sarana kesehatan sangat ditentukan oleh partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darahnya.

Selain itu, ketersediaan darah juga ditentukan oleh ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang dapat menjamin ketersediaan darah dalam jumlah yang cukup, aman dan berkualitas. Pelayanan darah merupakan tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang pelaksanaannya dilakukan melalui Unit Transfusi Darah (UTD), dan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).

Darah yang aman merupakan darah yang berasal dari donor risiko rendah, yang salah satunya bisa didapat dari donor darah sukarela. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat darah juga dapat menjadi media penularan penyakit seperti HIV, Hepatitis B, Hepatitis C dan Sifilis.

Hal ini sesuai dengan amanat UU Kesehatan No 36 tahun 2009 dan PP No 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah, serta rekomendasi WHO bahwa darah transfusi yang aman dan berkualitas berasal dari Donor Sukarela.

Apa saja manfaat donor darah?

1. Menurunkan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah

Donor darah secara rutin diketahui bermanfaat untuk menurunkan kekentalan darah. Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah.

Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah. Kondisi ini meningkatkan risiko Anda mengalami penyakit jantung.

Menurut American Journal of Epidemiology, kegiatan donor darah dapat menurunkan risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88%. American Medical Association mengatakan dengan mendonorkan darah setiap 6 bulan sekali dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke pada usia 43-61 tahun.

Hal tersebut karena donor darah juga membantu tubuh untuk membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil dari proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Melalui donor darah, kadar zat besi dalam tubuh dapat menjadi lebih stabil dan menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

2. Menurunkan resiko kanker

Manfaat donor darah selanjutnya adalah mencegah kanker. Ini juga masih berhubungan dengan jumlah zat besi yang berkurang saat melakukan donor.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of National Cancer Institute, kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas yang membuat Anda berisiko terhadap kanker dan penuaan.

3. Membantu menurunkan berat badan

Menurut University of California San Diego, mendonorkan darah sebanyak 450 mililiter ternyata dapat membakar sebanyak 650 kalori. Itu sebabnya, donor darah juga bermanfaat untuk menjaga berat badan tetap ideal dan menjauhkan Anda dari risiko obesitas.

Meski begitu, jangan menjadikan donor darah sebagai ‘ajang’ menurunkan berat badan. Donor darah secara berlebihan bisa berbahaya bagi kesehatan Anda.

4. Mendeteksi penyakit bahaya

Setiap kali hendak mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin, seperti pemeriksaan berat badan, suhu tubuh, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Anda juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.

Bagi pendonor, pemeriksaan ini tentu saja berguna untuk mendeteksi penyakit-penyakit tertentu secara dini. Jadi selain membantu orang lain yang membutuhkan darah, Anda juga dapat mendapatkan cek kesehatan secara cuma-cuma.

5. Membantu lebih sehat secara psikologi dan panjang umur

Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah. Hasil tersebut dibandingkan dengan mereka yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Manfaat donor darah yang tak kalah penting adalah fakta bahwa menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.

Apa yang harus dilakukan sebelum donor darah, Cukup tidur sebelum mendonorkan darah, Makan tiga jam sebelum menyumbangkan darah, cukup minum setelah dan sesudah menyumbangkan darah, tidak mengkonsumsi vitamin B7 (BIOTIN) sebelum menyumbangkan darah, beristirahat setelah mendonorkan darah setidaknya 10 menit dan hindari aktifitas fisik berat, aktifitas dapat dilakukan seperti semula kecuali pekerjaan yang berhubungan dengan ketinggian, untuk menghindarai bengkak di lokasi bekas tusukan jarum hindari mengangkat benda selama 12 jam.

sumber : kemenkes.go.id