Aplikasi SIPIPIT: Aplikasi apa sih?

MENURUT laporan WHO, Indonesia berada dalam daftar 30 negara dengan beban tuberkulosis tertinggi di dunia dan menempati peringkat tertinggi ketiga di dunia terkait angka kejadian tuberkulosis. Insidensi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2018 adalah 316 per 100.000 penduduk atau diperkirakan sekitar 845.000 penduduk menderita tuberkulosis pada tahun 2018. WHO menyebutkan, ada sekitar 1,7 juta orang yang meninggal akibat TBC di dunia, sedangkan di Indonesia diperkirakan ada 92.700 orang meninggal akibat TBC, atau sekitar 11 orang meninggal karena TBC per jam-nya. WHO juga  memperkirakan ada 23.000 kasus MDR/RR di Indonesia. Pada tahun 2017 kasus TB yang tercatat di program ada sejumlah 442.000 kasus yang mana dari kasus tersebut diperkirakan ada 8.600-15.000 MDR/RR TB, (perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TB yang diobati sebelumnya), tetapi cakupan yang diobati baru sekitar 27,36%.

Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah total kasus TBC terbanyak pada tahun 2016, yaitu 52.328 orang dengan rincian 29.429 laki-laki dan 22.899 perempuan. Dari tahun ke tahun angka TB di Jawa Barat terus meningkat dan TB RO pada tahun 2018 di temukan.

Bila kita melihat data di atas bahwa kencenderungan angka TB terus meningkat baik nasional maupun Jawa Barat, 32% kasus belum terlaporkanserta angka TB RO yang terus bertambah, hal ini menjadi kekhawatiran tidak tercapainya eliminasi TB tahun 2035 yang digembor-gemborkan oleh pemerintah selama ini, selain itu juga kondisi pandemi covid-19 yang tidak kunjung selesai ikut berkontribusi dalam peningkatan pasien TB mangkir atau putus obat. Oleh karena itu,dengan semakin majunya era digital bagaimana kita memanfaatkan kemajuan Sistem Informasi Tekhnologi yang semakin canggih ini untuk membantu program pemerintah dalam penanganan TB.

SiPIPITmerupakan aplikasi inovasi dalam Upaya Deteksi Penemuan Kasus TB, Sebaran Penderita TB, Pencegahan Penularan Serta Meningkatkan Kepatuhan Pasien Minum Obat Serta Kontrol Pemeriksaan Ke Fasyankes. Berdasarkan data pengguna smartphone di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 92 juta atau 142% dari populasi Indonesia sehingga di harapkan aplikasi berbasis android SiPIPIT ini efektif membantu program pemerintah eliminasi TB 2035, mendapatkan data yang akurat pasien TB, serta sebaran dan potensi penularaan TB sehingga dapat melakukan antisipasi penularan melalui edukasi yang kuat dan monitoring oleh fasyankes serta membantu masyarakat dalam memperoleh Informasi pelayanan kesehatan TB. Untuk lebih jelasnya mari kita lebih mengenal tentang aplikasi SiPIPIT.

  1. Apa SiPIPIT itu ?

SiPIPIT adalah Aplikasi Sistem  Pengawasan dan  Informasi Penderita Infeksi TB disingkat menjadi SIPIPIT sehingga dari singkatan itulah yang dipakai menjadi nama aplikasi tersebut.

Pemerintah Indonesia dalam penanganan TB Paru dengan menerapkan strategi DOTS sejak tahun 1995 sehingga seluruh fasyankes baik RS, Puskesmas, klinik memiliki unit DOTS yang memiliki fungsi penjaringan suspek TB,  memfasilitasi rujukan antar sarana prasarana kesehatan yang dituju dan pasien dapat menyelesaiakan pengobatnnya, pelacakan pasien mangkir, melakukan jejaring, pengawasan obat, pencatatan dan pelaporan. Oleh karena itu, tujuan secara umum dibuat aplikasi tersebut yaitu Membantu Pemerintah Daerah Jawa Barat dalam upaya Eliminasi TB Paru tahun 2035, Adapun tujuan khususnya yaitu:

  1. Meningkatkan peran aktif masyarakat, kesedaran masyarakat tentang TB dalam upaya pemberantasan TB di Indonesia khususnya Jawa Barat
  2. Meningkatkan kerja sama dan kemitraan di antara sektor pemerintah, non pemerintah, swasta dan masyarakat.
  3. Mendapatkan data TB yang akurat dan Informatif di Indonesia khususnya Jawa Barat real time
  4. Mendapatkan data sebaran TB di Indonesia khususnya Jawa Barat real time
  5. Mengetahui posisi penderita TB real time
  6. Medorong dan mengawasi tingkat kepatuhan pasien TB dalam meminum obat sehingga mencegah putus obat
  7. Mendorong dan meningkatkan kepatuhan pasien TB untuk kontrol ke Fasyankes
  8. Dapat melakukan edukasi pasien setiap saat melalui aplikasi.
  9. Mendapatkan data potensi penularan pada kontak erat dan kemungkinan kemungkinan sumber penularan
  10. Masyarakat atau pasien dapat melakukan self assesmen kesehatan sendiri apakah menderita TB atau tidak melalui aplikasi itu
  11. Masyarakat dapat melakukan chatting atau konsul langsung ke Fasyankes (Rumah Sakit, Puskesmas atau dokter)
  12. Antar fasyankes dapat berkomunikasi dan saling tukar informasi tentang pasien
  • Apa manfaat SiPIPIT?

Dengan adanya aplikasi SiPIPIT mendorong masyarakat ikut terlibat aktif dalam penanganan TB sehingga diharapkan antara Pemerintah, fasyankes dan masyarakat dapat terkordinasi serta terkoneksi, Adapun manfaat SiPIPITyaitu:

  1. Pemerintah Daerah

Diharapkan mendapatkan data yang akurat dan informatif sebaran pasien TB, deteksi dini pasien TB, mencegah penularan dengan mengetahui kontak erat teritama yang resiko tinggi dan keberadaan pasien TB sebagai bahan tindak lanjut pemerintah sebagai regulator.

  • Fasyankes

Mencegah terjadinya pasien TB yang putus obat, mengetahui keberadaan pasien sehingga memudahkan untuk pelacakan, saling tukar informasi pasien dan secara pemasaran atau bisnis bagi rumah sakit mengetahui sebaran pasien di sekitar rumah sakit

  • Masyarakat

Masyarakat dapat melakukan self assessmen tentang kesehatannya apakah menderita TB atau tidak, dapat melakukan konsultasi online ke fasyankes atau dokter serta mendapat informasi edukasi tentang TB.

  • Bagaimana imlementasi aplikasi SiPIPIT?

Aplikasi SiPIPIT berbasis android terdiri dari SiPIPIT untuk user/pasien/masrakat, SiPIPIT untuk faskes dan SiPIPIT untuk dokter/petugas, adapun menunya terdiri:

  1. Sebelumnya pasien atau user diminta untuk mendaftarkan nomor handphone sehingga satu aplikasi satu user
  2. Profil User ( terintegrasi ke disdukcapil)
  3. Tinggal serumah user, untuk melihat risiko penularan atau penyebaran TB
  4. Riwayat penyakit dahulu, sekarang dan yang dirasakan saat ini
  5. Janji dengan RS atau Faskes
  6. Konsultasi dokter dan petugas lainnya melalui Chatt, telepon dan VC
  7. Pengingat minum obat dan pengingat waktu kontrol
  8. Lokasi pasien saat ini atau real time
  9. Info artikel artikel tentang TB
  10. Rujuk pasien TB dan informasi kondisipasien TB ke faskes yang merujuk secara online

Saat ini, aplikasi SiPIPIT terus dikembangkan dengan menambah menu menu baru salah satunya yaitu dengan menambah menu antarobat dan E-Ambulance sehingga pasien ke depan bisa pesan online baik itu ambulance faskes, ambuance desa yang terdekat dengan pasien tersebut. Serta semoga ke depan aplikasi ini bisa download di playstore sehingga bisa dipakai di seluruh fasilitas Kesehatan, dinas Kesehatan baik di Jawa Barat maupun di Indonesia.

Alhamdulilah aplikasi SiPIPIT mendapat penghargaan sebagai juara karya nyata inovasi tingkat Jawa barat dan dicoba diimplementasikan di RS Paru Sidawangi.

Oleh: H RUSLAN SKep Ners MARS

(Pegawai RS Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat)